Kamis, 15 April 2010

Kepemimpinan Efektif




Definisi Kepemimpinan
Adalah suatu usaha menggunakan suatu gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan.



Mengapa Kepemimpinan dibutuhkan ?

1. Menentukan tujuan
2. Mengalokasikan sumberdaya yang langka
3. Memfokuskan perhatian pada tujuan-tujuan organisasi atau perusahaan
4. Mengkoordinasikan perubahan
5. Membina kontak antar pribadi dengan pengikutnya
6. Menetapkan arah yang benar atau yang paling baik bila kegagalan terjadi

Implikasi Kepemimpinan

1. Kepemimpinan tidak sama dengan menajemen
2. Kepemimpinan merupakan konsep yang rumit
3. Atribut kepemimpinan dapat dibentuk melalui pengalaman, pelatihan dan analisa
4. Keefektivan kepemimpinan tergantung terutama pada kesesuaian antara pemimpin, pengikut dan situasinya.
5. Kepemimpinan disubtitusikan di dalam berbagai pengaturan dan situasi.

Sifat-sifat Penting Kepemimpinan Efektif

1. Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas (supervisor ability)
2. Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan (pencarian tanggung jawab dan keinginan sukses)
3. Kecerdasan
4. Ketegasan
5. Kepercayaan diri
6. Insiatif

Kepemimpinan Kharismatik

Kharisma adalah sebuah kata Yunani yang berarti bakat.
Kharismatik adalah kekuasaan yang tidak dapat dijelaskan dengan jelas oleh cara yang logis.

Hal-hal yang membentuk perilaku kepemimpinan Karismatik

1. Kemampuan untuk mengutarakan sesuatu dengan jelas
2. Perhatian dari para pengikut
3. Kemampuan memberikan inspirasi

Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen

Dalam arti luas leadership dapat digunakan oleh banyak orang.
Leadership tidak harus dibatasi oleh aturan atau tatakrama birokrasi .
Dapat terjadi dimana saja asalkan seseorang dapat menunjukkan kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain ke arah tujuan bersama.

Rabu, 14 April 2010

Kemampuan Manejerial

Keterampilan manajemen adalah kemampuan menggunakan pengetahuan , perilaku dan bakat dalam melaksanakan tugas.

Menurut Rober Kart keterampilan manajemen dikelompokan menjadi :

1. Keterampilan Teknis yaitu mempunyai pengetahuan yang dipersyaratkan untuk melaksanakan pekerjaan.
2. Keterampilan Hubungan Manusia yaitu mendengarkan , memantau dan bekerja efektif dengan orang lain.
3. Keterampilan Konseptual yaitu memahami organisasi secara keseluruhan dan masa depannya.

Sedangkan Mintzberg mengelompokan keterampilan menjadi :

1. Teknis , keterampilan ini dipesyaratkan bagi manajer lini bawah karena kedekatannya dengan operasional.
2. Hubungan Manusia :
- Kelompok
- Kepemimpinan
- Resolusi konflik.
3. Keterampilan Konseptual :
- Mengolah Informasi
- Membuat Keputusan
- Mengalokasikan sumber daya
- Kewiraswastaan
- Mawas diri.

Urutan Ketrampilan yang paling membuat sukses :

- Pemecahan Masalah ==> Melihat kedepan, menggunakan pertimbangan praktis.
- Inisiatif ==> Berfikir cepat, mengetahui kapan keputusan diperlukan.
- Penyesuaian ==> Berorientasi pada pembaharuan , penyesuaian dalam tugas baru.
- Perencanaan ==> Memformulasikan rencana, menentukan tugas – tugas kunci.
- Dasar pertimbangan ==> Mengorganisasikan informasi.
- Ketelitian ==> Memperhatikan detail.
- Sensitivitas ==> Menghargai orang lain
- Pengaruh ==> Memberi atensi dan respek.
- Pertisipasi diskusi ==> Mengemukakan ide dalam pertemuan.
- Analisisi Kuantitatif ==> Menggunakan kuantitatif data secara efektif.
- Komunikasi tertulis ==> Laporan ditulis secara ringkas mudah dibaca dan dimengerti.
- Komunikasi lisan ==> Melakukan presentasi formal secara efektif.

Selasa, 13 April 2010

Penilaian dan Harapan

Pada Kesempatan ini penulis, akan menyampaikan pokok – pokok pemikiran Wiiliam B. Wether Jr dan Keith Davis didalam bukunya “ Human Resource and Personel Management “ , Bab 19 dengan bahasan Penilaian dan Harapan.

Menurut Wiiliam B. Wether Jr dan Keith Davis Fungsi SDM diharapkan dapat mendukung strategi untuk meraih kemenangan dalam persaingan, pada saat yang sama juga dapat terjadi perubahan pada kondisi kerja, jadwal dan adanya issues secara menyeluruh dan persaingan lokal juga merupakan bentuk tantangan yang berhubungan dengan Departemen SDM.

Wiiliam B. Wether Jr dan Keith Davis menekankan pentinganya pemerikasan sendiri ( Management Audit ) , sebagai langkah awal dari implementasi yang berkelanjutan, dengan kata lain Departemen SDM harus dapat menemukan dan menyaksikan masalah – masalah sebelum masalah tersebut menjadi lebih serius.


Pemeriksaan SDM

Menurut Wiiliam B. Wether Jr dan Keith Davis Pemeriksaan SDM adalah penilaian kualitas secara menyeluruh atas kegiatan – kegiatan SDM. Pemeriksaan sangat diperlukan karena hasilnya memberikan umpan balik tentang fungsi SDM bagi para manajer operasional dan Departemen SDM , serta memperlihatkan seberapa baik para manajer memahami tugas – tugasnya.

Disini dapat kita lihat bahwa Pemeriksaan SDM ( Audit Management ) dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan dari rangkaian proses kegiatan SDM mulai dari Perencaan , Rekrutmen , Seleksi , Orientasi , Pelatihan , Perencaan Karir, Gaji dan Hubungan Manajemen.

Keuntungan Pemeriksaan SDM , menurut Wiiliam B. Wether Jr dan Keith Davis adalah sebagai berikut :

Berguna untuk menginditenfikasi seberapa jauh kontribusi Dept. SDM terhadap organisasi
Meningkatkan image yang baik terhadap Dept. SDM
Meningkatkan tanggung jawab dan profesional diantara anggota Dept. SDM
Menjelaskan tugas dan tanggung jawab Dept. SDM
Meningkatkan kemampuan dalam menentukan kebijakan dan keahlian seseorang.
Mengetahui masalah yang dihadapi pegawai.
Memastikan waktu yang tepat dalam penerimaan karyawan
Mengurangi biaya tenaga kerja dan lebih mengefektifkan prosedur kerja karyawan.
Mengetahui perubahan apa yang harus dilakukan oleh Dept. SDM
Menilai sitem informasi Dept. SDM.


Pemeriksaan Fungsi SDM

Dalam bahasan ini Wiiliam B. Wether Jr dan Keith Davis , mengatakan tim Audit Pemerikasaan SDM harus meliputi beberapa aspek yaitu :

Ø Mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab untuk setiap kegiatan.
Ø Menentukan setiap kegiatan
Ø Meriview kebijaksanaan dan prosedur yang dipergunakan untuk mencapai tujuan – tujuan kegiatan tersebut
Ø Menentukan contoh hasil dalam sistem informasi SDM untuk mengkaji kebenaran kebijaksaan dan prosedur yang diikuti.
Ø Mempersiapkan laporan perwujudan tujuan dan prosedur yang tepat
Ø Mengembangkan sebuah rencana tindakan dan memperbaiki kesalahan dalam penetapan tujua, kebijaksaan dan prosedur.
Ø Menindaklanjuti dengan rencana tindakan untuk mengamati pemecahan masalah yang ditemukan dalam pemeriksaan ( memberi sangsi ).

Pendekatan – pendekatan Riset untuk Pemeriksaan

Didalam melakukan Pemeriksaan SDM diperlukan ukuran atau indikator serta pendekatan – pendekatan riset agar hasil daripada pemeriksaan tersebut dapat benar – benar berdasarkan kenyataan dilapangan dan agar tujuan dari Pemeriksaan SDM tercapai.

Menurut Wiiliam B. Wether Jr dan Keith Davis ada 5 macam pendekatan dalam Riset Pemeriksaan , yaitu :

Pendekatan Komparatif .
Tim Audit SDM membandingkan perusahaan atau divisinya dengan perusahaan / divisi perusahaan lain untuk menemukan bidang – bidang pelaksanaan kerja yang buruk. Pendekatan ini pada umumnya dipergunakan untuk membandingkan hasil kegiatan SDM tertentu atau program-programnya.

Pendekatan Wewenang dari Luar
Tim Audit menggantukan pada hasil penemuan oleh ahli / konsultan dari luar perusahaan.

Pendekatan Statistik.
Dari catatan yang ada team audit menyusun standart secara statistik dimana berbagai kegiatan dievaluasi, dengan menggunakan standart matematis dapat menemukan kesalahan – kesalahan yang dinilai masih merupakan bentuk kesalahan kecil.

Pendekatan Aturan
Tim Audit memeriksa pelanggaran –pelanggaran terhadap berbagai hukum, peraturan dan kebijaksanaan. Sehingga tim dapat menentukan apakah ada penyimpangan terhadap kebijaksaan atau tidak.

Pendekatan Manajemen by Objektif
Pendekatan ini dapat diterapkan dalam bidang SDM dimana tim audit dapat membandingkan hasil kegiatan SDM dengan tujuan – tujuan yang telah diterapkan , bidang pelaksaan kerja yang buruk dapat dideteksi dan dilaporkan.


Alat – alat Riset SDM

Setelah kita mengetahui beberapa pendekatan dalam Pemeriksaan SDM , maka diperlukan alat – alat Riset SDM guna mendukung keberhasilan pendekatan – pendekatan tersebut , Wiiliam B. Wether Jr dan Keith Davis mengemukakan bahwa ada beberapa alat – alat riset yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kegiatan – kegiatan SDM perusahaan ,yaitu dengan cara :


Ø Interview
Ø Survey
Ø Analisa Riwayat
Ø Informasi Lingkungan Luar
Ø Penelitian SDM
Ø Pemeriksaan oleh organisasi luar negeri.


Laporan Audit

Hasil akhir dari Pemeriksaan SDM adalah adanya Laporan Pemeriksaan yang memuat uraian komprehensif tentang aktifitas – aktifitas SDM yang mencakup keduanya baik berupa pujian karena praktek- praktek yang efektif maupun rekeomendasi guna memperbaiki praktek yang kurang baik.

Menurut Wiiliam B. Wether Jr dan Keith Davis , Laporan manajer SDM yang berisi seluruh informasi kemudian diberikan kepada manajer operasi dan staf khusus , sebagai tambahan manajer mengambil umpan balik dalam hal :

Perilaku manajer operasi dengan para pekerja perihal manfaat dan pelayanan dari Dept. SDM
Suatu tinjauan bagi tujuan Dept. dan rencana penyelesaian dari semua hal tersebut.
Masalah SDM dan cakupannya.
Rekeomendasi yang diperlukan untuk perubahan dan proiritas pelaksaaannya.

Dengan adanya informasi dlam laporan audit, manajer SDM dapat mengambil tindakan terhadap fungsinya.


Prospek SDM Dimasa Akan Datang

Departemen SDM Menurut Wiiliam B. Wether Jr dan Keith Davis harus memandang kedepan dengan bersifat proaktif dan bukan bersifat reaktif. Dengan berorientasi kemasa depan berarti tanggap terhadap tantangan masa depan guna mencapai apa yang diharapkan , adapun issues masa depan tersebut adalah :

Ø Globalisasi , diversifikasi, kontek lingkungan.
Ø Hak – hak karyawan
Ø Kinerja dan produktifitas karyawan.
Ø Peran menantang dari manajemen SDM.


Diakhir tulisan ini, saya akan mengutip pemikiran dari buku “ Manajemen Tao “ Karangan Bob Messing mengenai definisi Kemajuan :

“ Kemajuan adalah perkembangan yang dihasilkan oleh pemahaman dan penerangan yang terus tumbuh “

Tanya Jawab Seputar Keuangan Internasional

Apakah wesel bank ( bank draft ) itu ?
Jawab :
Wesel bank ( bank draft ) adalah cek yang dikeluarkan oleh bank, berisi jumlah uang yang harus dibayarkan.

Apakah spread kurs itu ?
Jawab :

Spread kurs adalah perbedaan antara pembelian ( penawaran ) dan penjualan ( permintaan ) harga suatu mata uang atau perbedaan tingkat bunga pinjaman atau pemberian pinjaman.

Apa yang dilakukan oleh pedagang besar uang kertas ?
Jawab :

Pedagang besar uang kerta melakukan pembelian mata uang dalam bentuk uang kertas dari suatu bank atau penjual mata uang kemudian menjual kembali uang kertas tersebut ke bank atau penjual lainnya.

Apakah kurs tunai (spot) itu ?
Jawab :

Kurs tunai ( spot ) adalah jumlah unit dari suatu mata uang per unit mata uang lain, dimana keduanya dalam bentuk deposito bank.

Apakah pasar tunai antar bank itu ?
Jawab :

Pasar tunai antar bank adalah tempat dimana mata uang – mata uang diperdagangkan dan segera diberikan , keesokannya atau dua hari berikutnya.

Apa yang dimaksud dengan SWIFT, dan apa fungsinya ?
Jawab :

SWIFT adalah suatu jaringan komputer berbasis satelit yang memungkinkan bank dan pialang valuta asing untuk melakukan transaksi perdagangan mata uang dan mengetahui informasi tentang kurs mata uang yang berlaku didunia.

Apa yang dimaksud dengan CHIPS, dan apa fungsinya ?
Jawab :

CHIPS adalah sebuah mekanisme terkomputerisasi yang digunakan oleh bank untuk membayar bank lain saat membeli atau menjual valuta sing dengan dollar.

Bagaimana pasar tunai antar bank berbeda dari pasar dengan perantaraan pialang (brokered market) ?
Jawab :

Pada pasar tunai antar bank kurs ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku sedangkan pada pasar dengan perantaraan pialang nilai kurs ditentukan oleh pialang dengan menentukan harga jual dan harga beli.

Apa yang dimaksud dengan kurs “beli (bid)” dan “jual (ask)” pada mata uang asing ?
Jawab :

Kurs beli adalah harga yang disepakati oleh bank atau pialang untuk dibayar sedangkan kurs jual adalah harga yang dikehendaki oleh bank atau pialang untuk melakukan penjualan.

Apa perbedaan antar metode pengutipan kurs ekuivalen dollar AS dan cara Eropa ?
Jawab :

Cara Eropa adalah membandingkan nilai mata uang asing per dollar AS sedangkan kurs ekuivalen dollar AS adalah membandingkan nilai dollar AS dibandingkan dengan mata uang asing.
Apakah kontrak futures mata uang itu ?
Jawab :

Kontrak futures mata uang adalah perintah untuk membeli dan menjual sejumlah tertentu mata uang asing yang diterimna oleh pialng atau anggota bursa yang diperdagangkan dilantai bursa futures.

Bagaimana kontrak futures dikliringkan ?
Jawab :

Kontrak futures dikliringkan setelah kontrak untuk membeli dan kontrak unutk menjual setuju dan didapat harga kliring pasar , kemudian selanjutnya ditrasaksikan dipasar bursa.

Apa arti dari “marjin” pada kontrak futures ?
Jawab :

Marjin adalah uang yang disimpan oleh investor kepada pialang ,bank, atau kliring untuk menyakinkan bahwa kontrak futures tersebut layak untuk dipercaya.

Apa yang dimaksud dengan marjin maintenance level ?
Jawab :

Marjin maintenance level adalah batas minimum marjin yang diperkenankan untuk melakukan transaksi futures.

Apa yang dimaksud dengan marking to market ?
Jawab :

Marking to market adalah penyesuaian rekening marjin untuk menunjukkan perubahan sehari-hari dalam nilai kontrak terhadap marjin.

Apa yang menyebabkan timbulnya risiko marking to market ?
Jawab :

Resiko marking to market timbul disebabkan oleh variabilitas tingkat bunga yang berlaku.
Apa yang dimaksud dengan harga “strike” atau “exercise” pada sebuah opsi ?
Jawab :

Harga strike / exercise adalah harga untuk membeli atau menjual yang telah disepakati sebelumnya.

Bagaimana opsi Amerika berbeda dari opsi Eropa ?
Jawab :

Opsi Eropa dapat dijalankan hanya pada tanggal jatuh tempo opsi dan tidak dapat dijalnkan sebelum tanggal itu sedangkan opsi Amerika dapat dijalankan pada setiap tanggal sampai dengan dan termasuk masa jatuh tempo opsi.
Apa yang dimaksud dengan opsi put atas sebuah mata uang ?
Jawab :

Opsi put adalah opsi yang meberi pembelinya hak untuk menjual aset pada harga strike / exercise.

Apa yang dimaksud dengan opsi call atas sebuah mata uang ?
Jawab :

Opsi call adalah opsi yang meberi pembelinya hak untuk membeli aset pada harga strike / exercise.

Apa yang dimaksud dengan penerbit opsi ?
Jawab :

Penerbit opsi adalah orang yang menjual opsi yang mempunyai kewajiban kepada pembeli opsi selama umum opsi atau sampai dengan tanggal jatuh tempo opsi.
Apa arti dari “in the money ‘ ?
Jawab :

Adalah opsi yang apabila segera diuji bisa memberikan opsi dengan beberapa nilai pada pemegang saham.

Apa arti dari “out of the money “ ?
Jawab :

Adalah opsi yang apabila cepat diuji tidak memberikan nilai kepada pemiliknya .

Apa yang dimaksud dengan premi opsi ?
Jawab :

Premi opsi adalah jumlah yang dibayarkan per unit mata uang asing ketika dilakukan pembelian kontrak opsi

Apa yang dimaksud dengan “nilai waktu” atas sebuah opsi ?
Jawab :

Nilai waktu opsi adalah bagian premi opsi yang berasal dari kemungkinan bahwa suatu opsi memiliki nilai intrinsik yang lebih besar dimasa datang daripada saat ini.

Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi harga opsi ?
Jawab :

Yang mempengaruhi harga opsi adalah perbedaan tingkat bunga atas mata uang yang digunakan untuk mebeli opsi tersebut.

Eksposur dan Risiko Valuta Asing


1. Eksposur valuta asing adalah kepekaan perubahan dalam nilai riil aset, kewajiban atau pendapatan operasi yang dinyatakan dalam mata uang domestik terhadap perubahan kurs yang tak terantisipasi.

2. Aspek – aspek eksposur valuta asing :

- Ukuran kepekaan dari nilai mata uang domestik, artinya , eksposur merupakan gambaran dari tingkat atau derajat perubahan nilai suatu objek dalam mata uang asal karena perubahan kurs.
- Eksposur berhubungan dengan nilai mata uang domestik .
- Eksposur terdapat pada nilai sediaan (stock) dan aliran (flow).
- Eksposur hanya merujuk pada perubahan kurs yang tak terantisipasi.
- Perubahan kurs akan menimbulkan keuntungan atau kerugian atas aset,kewajiban atau pendapatan operasi.

3. Persamaan regresi untuk eksposur terhadap kurs dollar pounsterling dimana DSu ($/£) :

DV = bDSu ($/£) + m

DV = perubahan nilai riil dari aset,kewajiban / pendapatan.
DSu = perubahan kurs yang tak terduga.
b = koefisen regresi, kecenderungan keterkaitan DV dan DSu ( eksposur valuta asing )
m = kesalahan regresi.


4. Pengukuran Eksposur :
b = $ / ($/£) = £
Contoh :

Nilai kurs dollar terhadap poundsteling mengalami perubahan secara tak terduga dari $ 1,50/£ ke $ 1,70/£ mengakibatkan nilai deposito sebesar £ 1 juta pound akan bertambah $ 200.000 , dengan asumsi m = 0 , maka akan didapat b sebagai berikut :

$ 200.000 = b.$ 0,20/£
b = $ 200.000 / $ 0,20/£ = £ 1.000.000

Hal tersebut menunjukkan bahwa eksposur / jumlah yang beresiko terhadap perubahan kurs yang tak terantisipasi adalah sebesar £ 1 juta.

5. Eksposur saat nilai mata uang lokal berubah seiring dengan perubahan kurs yang tak terantisipasi
Selain dipengaruhi oleh perubahan kurs yang tak terantisipasi , eksposur juga dapat dipengaruhi oleh inflasi yang menyebabkan perubahan nilai mata uang.

Contoh :

Nilai real estat secara sistematis meningkat dari £ 1 juta menjadi £ 1,0625 juta dan terdapat depresiasi kurs dari $1,80 / £ ke $1,60 / £ , maka :

DV = ( $1,60 / £ x £ 1,0625 juta ) – ( $1,80 / £ x £ 1 juta )
= -$ 0,10 juta

eksposur yang dihasilkan :

-$0,10 juta = b.(-$0,20 / £)
b = £ 500.000
Eksposur terhadap mata uang individual adalah sensistivitas dari nilai riil aset, kewajiban dan pendapatan operasi yang dinyatakan dalam mata uang asal , terhadap perubahan yang tak ternatisipasi dalam nilai valuta asing dari mata uang tersebut , dengan mengasumsikan bahwa tidak terdapat perubahan kurs yang tak terantisipasi dalam mata uang yang lain.


7. Risiko valuta asing diukur oleh varians dari nilai aset , atau pendapatan operasi yang dinyatakan dalam mata uang domestik yang akibatkan oleh perubahan kurs yang tak terantisipasi.

8. Perubahan kurs yang terantisipasi akan terkompensasi oleh perbedaan tingkat bunga dan sebaliknya tidak ada kompensasi bagi perubahan kurs yang tak terantisipasi .

9. Paritas tingkat bunga tidak memiliki implikasi terhadap pengaruh sistematis perubahan nilai mata uang atas nilai dari suatu yang menjanjikan pendapatan bunga ( tidak memiliki implikasi terhadap eksposur ).

10. PPP ( Paritas daya beli ) terpengaruh oleh eksposur dan resiko valuta asing atas aset riil yang menyebabkan perubahan harga aset.

11. Jika nilai aset individuil tidak selalu berubah sebesar laju inflasi keseluruhan dari suatu negara , tetapi secara rata – rata berubah sebesar laju inflasi tersebut maka eksposur tetap nol jika PPP terpenuhi secara rata – rata.

Rabu, 31 Maret 2010

Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Tingkat Kesehatan Bank merupakan indikator dalam menilai kinerja suatu bank yang didasari oleh beberapa aspek keuangan dan manajemen , perhitungan Tingkat Kesehatan Bank ( TKS ) di Indonesia diatur oleh Bank Indonesia berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 9/1/2007 , adapun aspek - aspek yang dinilai meliputi :

1. Permodalan ( Capital )

2. Kualitas Aktiva Produktif ( Asset )

3. Manajemen ( Management )

4. Rentabilitas ( Earning )

5. Likuditas ( Liquidity )


Metode penilaian TKS sering disebut "CAMEL"


Metode penilaian TKS merupakan penilaian terhadap 5 aspek diatas dengan cara memberikan bobot terhadap masing-masing aspek yang dinilai .


Adapun bobot komponen tersebut meliputi :


- Aspek Permodalan 30 %

meliputi penilaian terhadap ratio kecukupan modal (CAR)


- Aspek Kualitas Akiva 30 %

meliputi penilaian terhadap kualitas aktiva produktif ( kredit & penempatan di bank lain ) dan

penilaian terhadap pemenuhan pembentukkan penyisihan penghapusan aktiva produktif.


- Aspek Manajemen 20 %

meliputi penilaian terhadap aspek kualitatif manajemen yang terdiri dari 25 pertanyaan.


- Aspek Rentabilitas 10 %

meliputi penilaian terhadap ratio ROA ( Return on Asset ) dan Ratio efisiensi (BOPO)


- Aspek Likuiditas 10 %

meliputi penilaian terhadap ratio Cash ( Cash Ratio ) dan Ratio LDR ( Loan to Deposit Ratio)


Dari pemberian bobot diatas , nampak jelas bahwa aspek permodalan dan kuaitas aktiva memiliki peran yang cukup penting dan dapat dikatakan penentu utama dalam menentukan tingkat kesehatan suatu bank , hal ini dapat dimaklumi karena aspek permodalan dan aktiva produktif dalam hal ini kredit merupakan 2 pilar utama suatu bank dalam menjalankan kegiatan perbankan.


Perhitungan terhadap 5 Aspek TKS tersebut pada akhirnya akan menghasikan nilai TKS sebuah Bank , sebagai berikut :


Nilai Kredit Tingkat Kesehatan


81 s/d 100 Sehat
66 s/d 81 Cukup sehat
51 s/d 65 Kurang sehat
0 s/d 51 Tidak sehat

Penilaian Tingkat Kesehatan suatu bank sangat penting dilakukan secara berkala guna mengetahui kinerja bank serta sebagai bahan pertimbangan manajemen dalam mengambil langkah - langkah srategis bank.